Mobil Esemka merupakan nama mobil yang baru-baru ini menjadi topik
pemberitaan di berbagai media terkait mobil esemka yang di jadikan mobil dinas
walikota jokowi di mana mobil rakitan karya siswa anak SMK N 2 surakarta dan
SMK Warga surakarta tidak kalah dengan hasil pabrikan mobil besar yang
merupakan karya anak bangsa yang patut di acungi jempol.
Saat ini mobil esemka menjadi trend
setelah jokowi walikota solo memakai mobil esemka sebagai mobil dinas. Namun
mobil dengan nama esemka rajawali ini belum resmi sebagai mobil dinas karena
belum ada ijin dari pemerintah. Bahkan hingga saat ini mobil esemka menurut
informasi akan di jadikan mobil nasional karena tidak kalah saing dengan produk
mobil luar negri.
Hal inilah yang membuat orang ingin
membeli mobil esemka dan saat ini pemesanan mobil esemka banyak sekali yang
memesan. Nah berikut ini harga dan spesifikasi mobil esemka yang akan menjadi
produk mobil nasional karya siswa SMK N 2 dan SMK Warga Surakarta.
Harga Mobil Esemka
Untuk harga mobil esemka saat ini di banderol 95 juta untuk of the road sedangkan unutk on the road sekitar 120 juta, lebih murah di bandingkan dengan mobil jenis SUV lainnya hampir sampai 200 juta.
Spesifikasi Mobil Esemka
- Panjang : 5.035 mm
- Lebar : 1.690 mm
- Tinggi : 1.630 mm
- Bahan Bakar : Bensin
- kapasitas Mesin : 1.500 cc SOHC 4 silinder + multi point injection
- Transmisi : 6 (1-2-3-4-5-R)
- Max Speed : 180 Km/jam
- Max. Output : 105HP / 5.500 rpm
- Max Torque : 145 Nm / 4.100 RPM
- Power Stearing
- Central Lock System
- Power Windows
- Parking Censor
- Air Conditioner Dual Zone
- Audio System + CD
- Daya Tampung 7 Penumpang + Supir
Daya Tampung : mampu menampung tujuh
penumpang, lebih banyak daripada Rush dan CR-V. Dimensi bodi Esemka Rajawali
dengan panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm dan tinggi 1.630 mm. Honda CR-V lebih
pendek dengan panjang 4.566 mm, lebar 1.820 mm dan tinggi 1.680 mm. Sementara
Rush memiliki panjang 4.420 mm,lebar 1.745 mm,dan tinggi 1.740 mm.
Desain Bodi : Bodi yang diusung SUV
Esemka Rajawali memang masih agak kaku. Sisi aerodinamis Esemka kalah dari Rush
dan Honda CR-V. Terlihat ada beberapa bagian eksterior Esemka yang mencomot
desain mobil lain.
Mesin : Esemka Rajawali disokong
dengan mesin 1.500 cc DOHC dengan teknologi multi point injection. Mesin mampu
menghasilkan tenaga sebesar 105hp pada putaran 5.500 RPM dengan torsi maksimum
hingga 145 Nm pada 4.100 RPM, dengan sistem penggerak roda belakang.
Fitur : Esemka Rajawali sudah
tersemat fitur elektronik mirip SUV lainnya, misalnya power steering, central
lock, power windows, AC dual zone, sensor parkir, dan CD player. Namun, Esemka
Rajawali belum tersemat airbag, tidak seperti SUV Rush, Terios atau CR-V.
Nah itulah sedikit postingan mobil
esemka rajawali yang baru-baru ini menjadi trend karena di pakai sebagi mobil
dinas Jokowi walikota solo yang juga akan di jadikan
mobil nasional.
sumber :
http://bloggersimo.blogspot.com/2012/01/mobil-esemka-harga-dan-spesifikasi.html
sumber :
Mobil Kiat Esemka hasil rakitan
pelajar SMK di Solo yang dirancang menggunakan bahan bakar bensin dapat diubah
agar bisa memakai bahan bakar gas. "Kami telah konsultasi dengan
para ahlinya mengenai mobil Kiat Esemka. Nanti setelah diproduksi massal, bisa
saja yang semula menggunakan bahan bakar bensin terus diubah menggunakan gas.
Ini paling butuh waktu tiga tahun untuk mengubahnya," kata Wali Kota
Surakarta Joko Widodo di Solo, Jumat (27/1/2012).
Joko mengatakan, yang diperlukan sekarang ini dukungan penuh dari pemerintah tentang perizinan surat-surat kelengkapan, seperti untuk uji emisi dan kalayakan jalan. Apabila masalah tersebut semuanya sudah beres, mengubah penggunaan bahan bakar dari bensin menjadi gas itu persoalan mudah. "Kami sekarang ini, sambil menunggu turunnya surat-surat yang telah diajukan tersebut, juga terus melakukan pembenahan dapur kami agar nanti bisa sempurna mobil Kiat Esemka yang akan dijadikan program mobil nasional," kata Jokowi.
Produksi massal mobil Kiat Esemka nanti konsepnya tidak dilakukan dengan padat modal, tetapi padat tenaga kerja dan produk yang dihasilkan harus sesuai standar. Jadi, untuk komponen-komponen mobil itu, lanjutnya, bisa dibuat di mana-mana melibatkan ribuan industri kecil menengah dan pada SMK-SMK yang ada di Tanah Air sehingga modal yang diperlukan dalam memproduksi massal mobil ini juga tidak besar.
"Kami untuk produksi tahun pertama hanya butuh modal sekitar Rp50 miliar dan ini nanti sudah bisa memproduksi mobil antara 200-300 unit per bulan. Kami memang konsepnya ingin membuat mobil, tetapi dikerjakan bangsa Indonesia dengan ramai-ramai," katanya sambil menambahkan, untuk mesin dan perakitannya nanti dilakukan di Solo Technopark yang sekarang ini telah dipersiapkan tempatnya.
Mobil Esemka nantinya akan diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi yang didukung usaha kecil menengah dari beberapa daerah, seperti Pasuruan, Surakarta, Madiun, Bekasi, dan Sukabumi. Selain itu juga didukung oleh PT Solo Technopart.
Joko mengatakan, yang diperlukan sekarang ini dukungan penuh dari pemerintah tentang perizinan surat-surat kelengkapan, seperti untuk uji emisi dan kalayakan jalan. Apabila masalah tersebut semuanya sudah beres, mengubah penggunaan bahan bakar dari bensin menjadi gas itu persoalan mudah. "Kami sekarang ini, sambil menunggu turunnya surat-surat yang telah diajukan tersebut, juga terus melakukan pembenahan dapur kami agar nanti bisa sempurna mobil Kiat Esemka yang akan dijadikan program mobil nasional," kata Jokowi.
Produksi massal mobil Kiat Esemka nanti konsepnya tidak dilakukan dengan padat modal, tetapi padat tenaga kerja dan produk yang dihasilkan harus sesuai standar. Jadi, untuk komponen-komponen mobil itu, lanjutnya, bisa dibuat di mana-mana melibatkan ribuan industri kecil menengah dan pada SMK-SMK yang ada di Tanah Air sehingga modal yang diperlukan dalam memproduksi massal mobil ini juga tidak besar.
"Kami untuk produksi tahun pertama hanya butuh modal sekitar Rp50 miliar dan ini nanti sudah bisa memproduksi mobil antara 200-300 unit per bulan. Kami memang konsepnya ingin membuat mobil, tetapi dikerjakan bangsa Indonesia dengan ramai-ramai," katanya sambil menambahkan, untuk mesin dan perakitannya nanti dilakukan di Solo Technopark yang sekarang ini telah dipersiapkan tempatnya.
Mobil Esemka nantinya akan diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi yang didukung usaha kecil menengah dari beberapa daerah, seperti Pasuruan, Surakarta, Madiun, Bekasi, dan Sukabumi. Selain itu juga didukung oleh PT Solo Technopart.
sumber :
Sejumlah mahasiswa program doktoral
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) memaparkan pandangan hukum terhadap
keberadaan mobil Esemka. Kajian ini merupakan wujud keikutsertaan dan komitmen
dalam rangka mendukung kemandirian bangsa terkait keberadaan dan pengembangan
mobil Esemka.
Adapun legal opinion yang
disampaikan adalah, pertama, lahirnya mobil Esemka yang merupakan rintisan dari
Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
adalah wujud pelaksanaan tujuan pembentukan negara sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD 45 sebagai konstitusi negara. Menurut salah seorang tim pengkaji,
Idris F Sihite, pada alinea keempat Pembukaan UUD 45 tercantum tujuan
dibentuknya negara Indonesia, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
"Kebijakan pengembangan mobil
Esemka menunjukkan bahwa negara melalui pemerintah telah mendorong upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus wujud memajukan kesejahteraan
umum," kata Idris, Selasa (17/1/2012) di gedung Kemdikbud, Jakarta.
Kedua, berkaitan dengan upaya
perlindungan sekaligus pemenuhan dan pemajuan hak asasi manusia di Indonesia,
lahirnya mobil Esemka merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk
secara sungguh-sungguh menjalankan amanat Pasal 28 huruf C Ayat 1 UUD 45 yang
mengatur "Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia".
Ketiga, pengembangan mobil Esemka
merupakan wujud pelaksanaan visi dan misi pembangunan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, yakni mewujudkan Indonesia yang mandiri
dan mewujudkan bangsa yang berdaya saing. "Bangsa mandiri adalah bangsa
yang menggunakan kekuatan sendiri, mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan
sederajat dengan bangsa lain," ujar Idris.
Keempat, keberadaan mobil Esemka
juga sejalan dengan program penguatan industri nasional yang secara normatif
telah dirumuskan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yang salah satu tujuannya adalah
peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri
dan manajemen, sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional
menghadapi era globalisasi ekonomi dunia.
"Kelima, keberadaan Esemka
sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif, di mana industri kreatif merupakan industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya
kreasi dan daya cipta individu," ungkapnya.
Terakhir, ia menambahkan, keberadaan
mobil Esemka juga telah dapat memenuhi prasyarat teknis yang diatur dalam
beberapa regulasi agar mobil ini memiliki izin laik jalan dan dapat diproduksi dalam
jumlah lebih banyak. Regulasi tersebut beberapa di antaranya adalah
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian dan Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Mobil Esemka jangan
dijadikan sekadar momentum, dan mobil ini tidak tersangkut persoalan
hukum," katanya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar