Senin, 25 Mei 2015

APLIKASI STANDAR TEKNIK SIX SIGMA PADA PERUSAHAAN PT X PAPER PRODUCTS, PADA STUDI KASUS SKRIPSI “QUALITY CONTROL UNTUK PRODUKSI KERTAS PT X PAPER PRODUCTS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA” OLEH PARLAUNGAN DI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

APLIKASI STANDAR TEKNIK SIX SIGMA PADA PERUSAHAAN PT X PAPER PRODUCTS, PADA STUDI KASUS SKRIPSI “QUALITY CONTROL UNTUK PRODUKSI KERTAS PT X PAPER PRODUCTS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA” OLEH PARLAUNGAN DI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

            Pengendalian kualitas yang dilakukan peneliti pada perusahaan PT X Paper Products Tanggerang-Indonesia adalah dengan menggunakan metode six sigma melalui fase Define, Measure, Analyze (DMA). Produk yang dijadikan bahan penelitian adalah produk yang dominan di pasaran, yaitu jenis IT 127 dan IT 170.
            Tahap define, merupakan langkah awal dalam melakukan analisa six sigma, dimana pada tahap ini dilakukan identifikasi atas setiap hal yang diangap penting oleh pelanggan (Critical to Quality/CQ). Variabel yang menjadi perhatian pada penelitian adalah variabel warna. Dimana setiap variabel dapat dibuat dua penyebab cacat yaitu melibihi batas atau kurang dari batas bawah. Perhitungan nilai batas bawah dan batas atas dilakukan dengan menggunakan perhitungan standar nilai UCL dan LCL. Berdasarkan hasil analisa kecacatan terbanyak pada jenis IT 127 adalah kecacatan yang disebabkan oleh faktor sangat terang pada suatu kertas, sedangkan pada jenis IT 170 adalah kecacatan yang disebabkan oleh faktor warna merah yang berlebihan. Oleh karena itu, peneliti hendak melakukan perbaikan faktor sangat terang untuk kertas jenis IT 127 dan faktor warna merah berlebihan untuk kertas jenis IT 170.
            Tahap measure, merupakan langkah pengukuran baseline kinerja dan kapabilitas proses dalam perusahaan, yaitu dengan menggunakan paremeter DPMO dan nilai sigma.
    


Berdasarkan perhitungan, dapat diketahui bahwa nilai DPMO dari semua masalah cacat relatif besar sedangkan nilai sigma relatif kecil. Hal tersebut menunjukkan bahwa baseline kinerja perusahaan sangat memprihatinkan dan perlu dilakukan perbaikan kualitas. Dalam penelitian dilakukan perbaikan kualitas terhadap jenis cacat sangat terang untuk jenis IT 127 dan merah berlebihan pada jenis cacat 170.

            Tahap analyze, merupakan tahap menganalisa sebab-sebab yang menyebabkan masalah pada proses. Analisis dilakukan dengan menggunakan diagram sebab-akibat (cause and effect diagram) dan FMEA (Failure Mode and Effect Analyze).
            Diagram sebab-akibat digunakan untuk melihat sejumlah kemungkinan yang menyebabkan permasalahan yang terjadi pada proses. Informasi tentang hal-hal yang menyebabkan permasalahan diperoleh dari hasil wawancara. Berikut hasil analisa berdasarkan diagram sebab-akibat.


  
             FMEA digunakan untuk mencari penyebab paling utama dari permasalahan yang ada. Analisis FMEA dilakukan dengan menggunakan spreadsheet FMEA. Pengisian spreadsheet dilakukan dengan menggunakan brainstorming dengan pihak Paper Machine atau Quality Control perusahaan. Berikut tabel spreadsheet masalah terang untuk kertas jenis IT 127 dan masalah merah berlebihan untuk jenis IT 170.

 

Berdasarkan permasalahan yang ada, dibuat table action for failure mode, untuk menentukan tindakan yang sesuai untuk mengatasai masalah yang ada. Pengisian tabel juga merupakan hasil brainstorming pihak Quality Control perusahaan. Berikut hasil brainstorming.
  



                                    

Rabu, 29 April 2015

TUGAS II ETIKA PROFESI

Apa arti title seorang sarjana buat anda? Menurut saya, seorang sarjana adalah seseorang yang memiliki tingkat kedewasaan pola pikir yang baik dan mampu untuk berpikir secara kritis. Tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi seorang sarjana juga harus mampu untuk berinovasi kepada masyarakat untuk kesejateraan umat manusia.

Apa arti kejujuran buat hidup anda? Bagi saya, kejujuran merupakan suatu hal yang sangat-lah bernilai tinggi dan mahal harganya.  Mengapa? Karena kejujuran adalah hal yang sulit untuk dipertahankan oleh seseorang. Bukanlah hal yang instan untuk menanamkan karakter ‘jujur’ dalam pribadi seseorang. Untuk mendapatkannya diperlukan suatu tindakan pembuktian yang keras.

Karakter dapat dibentuk melalui setiap persoalan dan proses yang dihadapi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki karakter “jujur” akan mudah untuk mendapat kepercayaan dan dihargai oleh lingkungan dimana orang tersebut berada. Dengan demikian, kejujuran menjadi salah satumodal utama seseorang dalam menjalani kehidupan, baik dalam pekerjaan, bisnis, kehidupan sosial bermasyarakat, bahkan hingga menjalin hubungan. 

Selasa, 31 Maret 2015

ETIKA PROFESI

TUGAS 1

1.      Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Seorang sarjana teknik industri memiliki kepakaran dalam bidang design, instalation, improvement, dan operation. Design, melakukan perencanaan produk ataupun proses, maupun sistem. Instalation, melakukan penempatan tempat dengan memperhatikan keselamatan kerja. Improvement, melakukan peningkatan dalam segala hal (baik kualitas, produktivitas, dan efisiensi dari suatu sistem) dengan mencari tau (menganalisis) apakah suatu perusahaan itu sudah bagus. Operation, mengoperasikan sistem yang telah direncanakan.

2.      Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) !
a.       Menyalin hasil karya milik orang lain
Tindakan plagiat tidak dapat ditolerir karena sangat merugikan pemilik karya, terlebih lagi apabila tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik karya.
b.      KKN
Tindakan korupsi mengambil hak orang lain dengan tujuan memperkaya diri sendiri. Begitu pula dengan tindakan nepotisme.
c.       Pembohong
Orang yang memiliki karakter pembohong tidak akan dapat dipercaya oleh orang lain. Orang akan sulit untuk mempercayainya, meskipun dalam hal sekecil apapun.
d.      Tidak patuh tertib
Seseorang yang tidak patuh pada tata tertib akan menimbulkan banyak masalah, sehingga akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang-orang disekililingnya.
e.       Tidak bertanggung jawab
Seorang yang tidak bertanggung jawab tidak akan dipercaya orang lain. Dimanapun ia berada orang akan sulit untuk mempercayai sebuah tugas kepadanya.

3.      Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)!
a.       Tidak tepat waktu
Seorang profesional haruslah bertanggung jawab atas setiap hal terutama pekerjaannya, terutama dalam hal waktu. Baik waktu kehadiran maupun waktu penyelesaian tugas.
b.      Plagiat karya orang lain tanpa melakukan inovasi
Seorang yang melakukan plagiat berarti melakukan tindakan pencurian. Ia juga tidak menghargai hasil karya orang lain.
c.       Memotong pembicaraan orang lain
Ketika orang lain sedang berbicara, sebaiknya tidak dipotong. Contohnya ketika dalam rapat, ada yang sedang presentasi, sebaiknya tidak dipotong, karena dapat mengganggu konsentrasinya. Sebaiknya seorang profesional mendengarkan dengan baik presentasinya, dan apabila ada hal yang ingin ditanyakan sebaiknya dicatat dan ditanyakan setelah selesai presentasi.
d.      Meninggalkan tugas sebelum selesai
Seorang profesional tau bahwa setiap tugas yang dimiliki menjadi tanggung jawabnya dan harus diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
e.       Membuka diskusi di dalam diskusi

Saat sedang berada di dalam diskusi, sebaiknya setiap peserta mengikuti diskusi tersebut dengan baik dan seksama. Contoh dalam perusahaan, dalam sebuah rapat umum, setiap bagian (tim) haruslah sudah membahas setiap hal dalam timnya (di luar rapat umum). Ketika sudah mengikuti rapat umum, setiap orang diharapkan sudah mendapatkan hasil atau keputusan tim, sehingga sduah tidak ada hal yang perlu didiskusikan lagi saat rapat umum (terkecuali bila dibutuhkan).

Selasa, 20 Januari 2015

Enaknya jadi Wirausahawan

SUKSES!!! Siapa sih yang gak tergiur dengan kata SUKSES? Yuppp.. Semua orang dari segala khalayak pasti (pernah) ingin menjadi orang sukses. Nah, gimana sih caranya untuk meraih kesuksesan tersebut? Hal apa saja yang harus dilakukan? Dan apakah mudah untuk meraih “kesuksesan” tersebut? Hmm santai dulu.. Kali ini ogut akan mengulas sedikit tentang kesuksesan. Simak yaaa Hihihihi J

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meraih kesuksesan. Mulai dari berwirausaha, pelihara tuyul, sampai pergi ke orang pinter dan minta si “mbah” untuk gandain uang kita *WTF* (hahaha just kidding :p) Eitssss, tapi kali ini, ogut bakalan ngebahas soal “berwirausaha”. Bisa dilihat deh, jaman sekarang nih, makin banyak orang yang memilih untuk berwirausaha dibanding jadi “kuli” kantor. Kenapa? Ya, udah jelas karena jadi seorang wirausahawan itu “enak” banget brehhh... “Enak”nya gimana? Let’s cekidot kita lihat beberapa alasan enaknya jadi seorang wirausahawan :p
1.      Waktu yang pleksibel
Lu gak perlu lagi berlomba-lomba dengan si ayam jago untuk bangun di pagi hari hanya demi gak kena macet dijalan biar gak telat masuk kantor :v And... (khusus buat pengguna transportasi umum) lu juga gak perlu menyisihkan sebagian gaji lu tiap bulan buat pergi ke dokter untuk periksain badan lu yang mulai bengkak-bengkak dan napas lu yang udah mulai megap-megap kaya mulut ikan lohan dikarenakan tubuh lu yang didesak-desak setiap kali pulang kantor. Dengan menjadi seorang wirausaha, ente gak perlu tuh merasakan semua kepahitan itu *etjieee.. Cukup duduk manis dirumah, kipas-kipas pake kipasan sate, lu udah dapet menghasilkan uang dengan sendirinya. Ente mau bangun sekelibat sebelum matahari terbenam juga suka2 ente. Ente mau makan malam jam 3 sore juga suka2 ente. Gak ada tuh yang bakal mandorin ente kan? Haha enaknya hidup ini*syalalala
2.      Waktu untuk keluarga lebih banyak
Nah, ini udah jelas banget.. gak perlu nunggu pulang kantor atau nungguin tanggal merah untuk bisa berkumpul sama keluarga. Apalagi untuk yang sudah berkeluarga, waktu untuk anak-anak juga akan lebih banyak dan kita bisa lebih baik mengawasi kegiatan sehari-hari anak kita. Dengan begitu, kita bisa mengurangi intensitas pemberitaan media yang kaya gini nih “seorang anak tewas dijepret karet oleh baby sisternya” haha ^^V
3.      Relasi semakin luas
Huhuiiii... enak loh, dengan jadi wirausahawan, kita jadi punya relasi yang luassssssssss, seluas cintaku padamu *eaaa.. Jadi nanti kalo mau liburan kita bisa lebih menghemat kocek liburan kita, kenapa? Kan bisa numpang tidur di rumah relasi kita hahaha *gaje
4.      Membuka kesempatan kerja
Survey gw sendiri mengatakan bukan hanya “guru” yang mendapatkan label pekerjaan mulia, tapi wirausahawan juga bisa loh. Kok gitu? Yaiyalah, coba deh lo liat, tiap tahun angka pengangguran di Indonesia makin nambah aja. Kan malu sama kucing, ehh, malu sama negara lain maksudnya.. Heheh...
Nah, dengan menjadi wirausahawan kan lo bisa ngasih kerjaan sama orang2 yang (mungkin) kurang beruntung. Mereka yang tidak mengantongi ijazah juga layak kok dapet kerjaan, Ya gak??

Keempat hal diatas adalah segelintir dari sekian keuntungan yang bisa didapat seorang wirausahawan sejati. Sebenernya masih banyak sih, tapi... segini dulu deh :p Nanti ogut akan ulas lebih dalam lagi di lain waktu hehe...
Gimana??? Tertarikkah untuk menjadi seorang wirausahawan? Atau masih nyaman menjadi “kuli” kantor?? Hmm it’s all depends on yours ;) Ogut sih Cuma mau sharing aja sama kalian, betapa enaknya jadi wirausahawan, karena (percya gak percaya) ogut juga udah ngerasain, yaaa meskipun usaha ogut masih usaha kecil sih hehe
Masih gak yakin? Haha dasar... Coba deh liat om Bob Sadino, tau kan?? Itu tuh, pengusaha kaya yang menjadi owner supermarket Kem Chicks dan Kemfood. Awalnya Cuma jadi peternak awal, eh tanpa disangka bisa jadi pengusaha hebattt, bahkan masuk dalam jajaran pegusaha sukses di Indonesia.. Keren! Ini salah satu ‘quote (dibaca: ku’wot) dari Om Bob:
”Kalau mahasiswa IPK nya sudah 3 koma itu alamat jadi karyawan saja lah. Kalau mau jadi pengusaha, IPK jeblok saja. Karena dengan begitu mau tak mau kamu akan ditolak perusahaan dan terpaksa membuka usaha sendiri.”

See!! Hey kamu kaum NASAKOM, Gak usah minder yaa... Buktikan, kalian bisa lebih sukses dari yang predikatnya ‘kum-lauttt’ ;) Sukses gak Cuma harus dengan IPK yang diluar ambang batas kok :’) tekat, kemauan, dan komitmen juga jadi kunci utama kesuksesan J
Anyway, selamat jalan Om Bob, terima kasih buat wejangan-wejangannya :’)